Selamat Datang di Forsenbooks

Menulis Komik, Yuk!

Aloha, Manteman!

Siapa, nih yang kangen sama KMF? Kelas kali ini kita bakalan belajar menulis komik.

Hmm, apa Teman-Teman pernah menulis komik sebelumnya? Atau mungkin tertarik untuk menulis komik, tapi nggak tahu caranya gimana?

Nah, pas banget, nih. Ikutan KMF Komik aja, yuk!

 

🐋 KELAS MENULIS FORSENBOOKS KOMIK 🐋

Narasumber: Wini Afiati

Tema: Menulis Komik, Yuk!

 

Pelaksanaan:

Sabtu, 17 Mei 2025

Pukul: 19.30-21.00 WIB

Via ZOOMeet

 

Benefit yang kamu dapatkan:

• Materi Menulis Komik

• Rekaman dan salindia kelas komik

• E-sertifikat 34 JP

• Jaringan pertemanan baru

• Akses masuk WAG Sahabat Forsen

 

Tiket kelas:

Peserta umum: Rp35.000

Member Forsen & Sahabat Forsen: Rp30.000

 

Pendaftaran:

Sampai 16 Mei 2025

wa.me/6283845190038

 

Yuk, segera amankan seatmu sebelum pendaftaran berakhir!


           

                                                                             






SEGERA TERBIT! Cinta dan Segala Sesuatu di Antaranya


Utami, seorang wanita di akhir tiga puluhannya, harus menghadapi kenyataan pahit ketika kakaknya, Kinan, meninggal dunia setelah melahirkan. Dalam detik-detik terakhirnya, Kinan menitipkan tiga permintaan kepada Utami.

Terperangkap dalam janji yang berat, Utami berjuang keras untuk menyeimbangkan peran barunya sebagai ibu, pemimpin perusahaan, dan istri. Sementara itu, dia harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari krisis keuangan perusahaan hingga kecurangan internal, serta merawat keponakannya yang sakit.

Cinta dan Segala Sesuatu di Antaranya mengajak pembaca untuk menyaksikan perjalanan emosional Utami, yang harus mengesampingkan impian pribadinya demi memenuhi wasiat terakhir kakaknya, menemukan kekuatan dalam cinta yang tak terduga, dan berjuang untuk melanjutkan hidup meski dilanda duka kehilangan kesekian kalinya.

MENULIS SINOPSIS

  

Sinopsis adalah ringkasan atau gambaran singkat dari sebuah cerita yang mencakup keseluruhan isi cerita. Sinopsis berisi informasi penting seperti tokoh utama, latar cerita, serta inti dari alur cerita dan konflik yang dihadapi.


Unsur-Unsur dalam Sinopsis

 1. Pengenalan Tokoh Utama

Sinopsis harus memperkenalkan tokoh utama atau protagonis. Sebutkan nama, usia, dan karakteristik penting yang relevan dengan cerita.

Contoh: "Aiman, seorang anak berusia 10 tahun yang baru saja pindah ke kota kecil, merasa kesepian setelah meninggalkan teman-temannya."

2. Latar

 Jelaskan latar waktu dan tempat di mana cerita berlangsung.

Contoh: "Berlatar di sebuah kota kecil yang penuh dengan keindahan alam dan misteri yang tersembunyi.“

3. Konflik

Identifikasi konflik utama atau masalah yang dihadapi oleh tokoh utama. Konflik ini menjadi pusat cerita dan memicu alur cerita.

Contoh: "Aiman menghadapi tantangan untuk menyesuaikan diri di lingkungan barunya dan mencari teman baru."

4. Alur Cerita Singkat

Ringkas alur cerita dengan menjelaskan perkembangan utama tanpa mengungkapkan semua detail.

Contoh: "Setelah menemukan taman rahasia, Aiman memulai petualangan yang mengubah hidupnya dengan bertemu teman baru dan belajar tentang persahabatan sejati."

5. Penyelesaian Konflik 

Terkadang sinopsis menyertakan bagaimana konflik utama akan diselesaikan, tetapi tetap menjaga elemen kejutan.

Contoh: "Bersama teman-teman barunya, Aiman berusaha menyelamatkan taman rahasia dari ancaman pengembang."

6. Pesan atau Tema Utama

Sebutkan tema atau pesan utama yang ingin disampaikan dalam cerita. Ini memberikan makna lebih dalam bagi pembaca.

Contoh: "Cerita ini mengajarkan tentang keberanian, persahabatan, dan pentingnya menjaga lingkungan."

PENDAFTARAN FBC BATCH 5 TELAH DIBUKA!


Buat kalian yang kemarin-kemarin sudah tidak sabar dan bertanya-tanya, "Kapan FBC batch 5 dibuka?"


Ada kabar gembira, nih.

Hari ini pendaftaran FBC batch 5 resmi dibuka, ya.


Btw, FBC ini parade menulis online selama kurang lebih satu bulan. Jadi, teman-teman akan di-push untuk terus menulis selama periode parade.

Tenang, masih ada kelonggaran, kok. Lalu, bakal ada materi pembekalan juga, loh.


Mau ikutan?

Yuk, cek dulu syarat dan ketentuannya.


🍩 Forsenbooks Camp Batch 5

Genre: Novel Anak Misteri dan/atau Islami


🍬 SYARAT PENDAFTARAN:

• Menyiapkan sinopsis maksimal 500 kata

• Follow akun media sosial Forsenbooks

° Instagram: Forsenbooks

° Facebook: Forsenbooks

° Thread: Forsenbooks

• Tag 3 teman kamu untuk ikutan FBC 5

• Bagikan postingan ini di media sosial kamu

• Peserta berusia minimal 15 tahun ke atas


🍧 KETENTUAN NASKAH:

• Menyetor tulisan setiap hari.

• Jumlah kata per bab = 900-1.250 kata.

• Jumlah kata naskah lengkap = 18.000-25.000 kata

• Sistem gugur 3x tidak setor


🍦LINIMASA

• 14-27 April = Pendaftaran FBC 5

• 29 April = Kelas pembekalan 1 via ZOOMeet bersama Kak Dian Onasis

• 1-20 Mei = Periode menulis FBC 5

• 22 Mei = Kelas pembekalan 2 via ZOOMeet bersama Kak Diana Dia


🍨 REWARD

• Juara 1 = Rp500.000

• Juara 2 = Rp400.000

• Juara 3 = Rp300.000

• Juara 4 = Rp200.000

• Juara 5 = Rp100.000


*semua naskah PEMENANG akan diterbitkan.


🧋 PENDAFTARAN:

http://bit.ly/DaftarFBC5

Unduh kelengkapan surat izin dan surat keaslian naskah di bawah ini:

https://bit.ly/ContohSuratFBC


Yosh! Yuk, segera daftar!


TIPS MEMBUKA CERITA AGAR MENARIK


Bab pertama dalam novel atau paragraf pertama dalam cerita pendek merupakan hal yang krusial. Bab pertama novelmu atau paragraf pertama cerita pendekmu akan menentukan, apakah pembaca akan terus membaca ceritamu atau berhenti sampai di situ saja? Nah, bagaimana agar ceritamu bisa menarik perhatian pembaca? Ini tipsnya!

Memulai dengan Aksi

Memulai cerita dengan aksi dapat langsung menarik perhatian pembaca. Adegan yang penuh ketegangan atau konflik bisa membuat pembaca penasaran tentang apa yang terjadi dan ingin mengetahui lebih lanjut. Misalnya, kamu bisa memulai dengan perkelahian, pengejaran, atau bencana yang tiba-tiba.

Memperkenalkan Karakter Utama dalam Cerita

Perkenalkan karakter utama kamu dengan cara yang unik atau menarik. Berikan gambaran yang jelas tentang siapa mereka dan apa yang membuat mereka istimewa. Ini bisa dilakukan melalui deskripsi, tindakan, atau pemikiran karakter.

Menggunakan Dialog yang Menarik

Dialog yang kuat dan menarik dapat membuat pembaca langsung terhubung dengan karakter dan situasi. Pastikan dialog tersebut mengungkapkan konflik, hubungan, atau kepribadian karakter dengan cara yang langsung dan efektif.

Menggambarkan Suasana dan Latar Cerita

Deskripsikan latar tempat atau suasana dengan detail yang memikat untuk membangun dunia cerita. Latar yang kuat dapat membantu pembaca membayangkan tempat cerita berlangsung dan menambah kedalaman cerita kamu.

Menyampaikan Sebuah Misteri

Menyajikan sebuah misteri atau pertanyaan yang belum terjawab di awal cerita dapat memicu rasa ingin tahu pembaca. Ini bisa berupa kejadian aneh, rahasia yang belum terungkap, atau situasi yang membingungkan.




 

Kiki & Klub Pencinta Cacing Tanah


"Apa sih, menariknya ngelihatin tanah?"

"Banyak sekali yang tinggal di sana," kata Kiki. Dia sering melihat semut berbaris, kumbang yang sedang menggali, dan cacing yang menggeliat.

"Eh, sini lihat! Ada cacing yang gemoy. Lihat, dia sedang membuat terowongan!" seru Kiki dengan semangat.

"Ihhh, jijik banget!"

"Cacing jelek, kotor, dan tidak berguna!"

"Cacing bisa buat tumbuhan subur! Tidak percaya? Lihat saja, aku akan membuat eksperimen untuk membuktikannya," sahut Kiki tak gentar.

Berhasilkah eksperimen Kiki?


Prapesan melalui Shopee

Gar! Jgeeer!

 


Malam itu, hujan pun turun deras. Binar sungguh ketakutan, terutama karena suara petir yang menggelegar. Namun, Binar tidak ingin membangunkan Ibu yang sedang sakit. Duh, apa yang harus dia lakukan?

                                                                 ***

Ada banyak cerita di buku ini, tentang Binar yang takut petir, Tia yang tidak berani bersepeda, para pemburu nyamuk, dan lain-lain. Setiap cerita dikisahkan dengan asyik dan menarik, membuat siapa pun senang membacanya. Yuk, baca dan ikuti pengalaman menarik anak-anak hebat dalam buku ini!

Prapesan melalui Shopee

Air, Siapa Takut?


Mahakam paling takut dengan air. Persisnya, takut dengan kedalaman air yang melebihi mata kakinya. Karena itu, dia tidak ikut berenang. Mahakam lebih memilih bermain perahu di pinggir kolam. Namun, tiba-tiba seorang anak menyenggol mainan Mahakam. Perahu mainan itu mengapung, menjauh darinya. Mahakam terdiam, memandangi perahunya yang makin jauh. Perasaannya campur aduk. Takut. Cemas. Dia tak mau kehilangan mainannya.

Lalu, apa yang akan Mahakam lakukan? Mampukah dia melawan rasa takutnya? Yuk, cari tahu jawabannya dengan membaca buku ini. Selain “Air, Siapa Takut?”, masih banyak lagi cerita seru lainnya.

Prapesan melalui Shopee

Novel ABO


Setelah kematian istrinya, Abo Efendi tinggal seorang diri tanpa anak yang menemani. Hingga suatu ketika, terdengar kabar ada bayi yang ditinggalkan oleh orang tuanya di perkebunan sawit. Abo Efendi memutuskan untuk merawat bayi yang diberi nama Buang itu. Tahun demi tahun Abo Efendi lewati dengan sukacita bersama anak angkatnya. Namun, kebersamaan itu harus terenggut oleh sebuah kejadian. Buang tersesat di hutan yang menjadi rumah sang Raja Rimba. Karena kecintaan yang begitu besar terhadap Buang, Abo Efendi rela menyusuri hutan hingga harus bertarung dengan harimau.

Akankah Abo Efendi berhasil menyelamatkan Buang? Lalu, apakah dia bertahan dari serangan sang Raja Rimba? Dan, bagaimana nasib Abo Efendi saat orang tua Buang muncul?

Prapesan melalui Tokopedia

Ceritamu Membosankan? Cari Tahu Penyebabnya!


Menulis cerita yang menarik dan memikat pembaca adalah sebuah tantangan tersendiri. Terkadang, meskipun telah berusaha keras, cerita yang kita tulis terasa membosankan. Ada yang pernah mengalami? lni dia penyebabnya!

1. Karakter yang tidak menarik

Karakter  adalah jiwa  dari sebuah cerita. Jika karakter tidak  berkembang dengan baik atau tidak memiliki kepribadian yang kuat, pembaca cenderung akan kehilangan minat. Maka, solusinya adalah buatlah karakter yang kompleks denganlatar belakang jelas dan motivasi kuat. Berikan konflik. Internal yang dapat     membuat mereka lebih hidup dan menarik. Buat tokohnya sengsara! 

2. Plot yang terlalu datar

Plot yang tidak memiliki titik puncak atau konflik yang cukup mernbuat cerita terasa datar. Solusinya adalah dengan menambahkan elemen kejutann, konflik, dan resolusi yang memuaskan. Gunakan teknik cliff hanger pada akhir bab untuk menjaga ketertarikan pernbaca.

3. Pacing yang tidak seimbang

Pacing yang terlalu larnbat  atau terlalu cepat dapat rnengganggu aliran cerita. Solusinya adalah perhatikan ritme cerita. Pastikan  ada keseimbangan antara adegan aksi dan momen introspektif. Gunakan variasi panjang kalimat dan paragraf untuk mengatur tempo.

4. Deskripsi yang berlebihan atau kurang

Deskripi yang terlalu mendetail juga dapat membuat pembaca bosan, sementara deskripsi yang kurang membuat cerita sulit dibayangkan. Solusinya adalah gunakan deskripsi yang tepat untuk mendukung suasana dan karakter tanpa berlebihan. Gunakan pancaindera untuk membuat pembaca merasa seolah -olah berada di dalam cerita.

5. Dialog yang kurang alami

Dialog yang terdengar kaku    atau tidak alami bisa membuat cerita terasa tidaknyata. Solusinya adalah biarkan dialog mengalir seperti percakapan sehari-hari. Perhatikan cara orang berbicara dan gunakan itu sebagai referensi. Gunakan dialog untuk mengekspresikan karakter dan menggerakkan plot.

6. Tema atau pesan yang kurang jelas.

Cerita tanpa tema atau pesan yang jelas sering kali terasa hampa. Solusinya adalah tentukan tema utama yang ingin kamu sampaikan. Apakah itu tentang cinta, keberanian, atau pengkhianatan? Pastikan setiap elemen cerita mendukung tema tersebut.

7. Kurangnya elemen emosional

Jika cerita tidak menyentuh emosi pembaca, mereka mungkin tidak akan merasa terhubung. Solusinya adalah menciptakan momen -momen emosional yang kuat dengan  mengeksplorasi perasaan karakter secara mendalam. Gunakan bahasa yang dapat memancing emosi pernbaca.


Dengan menerapkan solusi yang tepat, kamu bisa mengubah cerita menjadi karya yang menarik dan memikat hati pembaca. Namun, harus diingat bahwa menulis adalah proses berkelanjutan dan dengan latihan serta perbaikan, kamu bisa meningkatkan kualitas cerita.

TIPS TETAP PRODUKTIF MENULIS MESKI SEDANG PUASA

Menulis selama bulan puasa mungkin terasa menantang karena perubahan pola makan dan energi. Nah, bagaimana caranya agar tetap produktif menulis?


Manfaat Waktu Sahur

  • Bangun Lebih Awal

    Cobalah untuk bangun lebih awal sebelum sahur dan gunakan waktu ini untuk menulis. Pikiran yang segar setelah tidur akan membantu kamu lebih fokus.

  • Tulislah Ide-Ide Singkat

   Gunakan waktu sahur untuk mencatat ide-ide atau membuat outline yang ingin kamu kembangkan.

 

Atur Jadwal Menulis

  • Prioritaskan Menulis Pagi Hari

   Setelah sahur dan salat Subuh adalah waktu yang baik untuk menulis karena energi masih penuh dan gangguan cenderung lebih sedikit.

  • Kurangi Waktu Menulis Saat Siang

   Hindari menulis terlalu lama saat siang hari karena energi cenderung menurun. Gunakan waktu ini untuk aktivitas lain yang lebih ringan.

 

Tetapkan Target Harian

  • Buat target realistis

   Tetapkan target menulis harian yang realistis, misalnya menulis 500 kata per hari selama bulan puasa.

  • Gunakan Alat Bantu

    Manfaatkan aplikasi atau alat bantu yang dapat membuat kamu tetap fokus.

 

Fokus pada Proyek Kecil

  • Pilih Proyek yang Lebih Kecil.

  Jika memungkinkan, fokuslah pada proyek menulis yang lebih kecil, seperti artikel pendek atau cerpen, yang bisa diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat.

  • Selesaikan Bagian per Bagian

   Bagilah proyek besar menjadi bagian-bagian kecil dan selesaikan satu per satu untuk menghindari rasa kewalahan.

 

Istirahat dan Hidrasi yang Cukup

  • Ambil Istirahat secara Berkala

  Ambil istirahat singkat setiap 30-45 menit untuk meregangkan tubuh dan menghindari kelelahan.

  • Perhatikan Hidrasi

  Pastikan kamu cukup minum saat sahur dan berbuka untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, yang penting untuk menjaga konsentrasi saat menulis.

 

Berdoa dan Meditasi

  • Manfaatkan Waktu untuk Berdoa

   Berdoa dapat menjadi sarana untuk menenangkan pikiran  dan mendapatkan inspirasi

  • Lakukan Meditasi Singkat

    Meditasi singkat dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan fokus saat menulis.

 

Semoga membantu agar tetap produktif menulis.



Tanpa Warnamu



Sang perempuan menatap pilu. "Maaf, Lex," katanya dengan suara tertahan. "Aku enggak bisa lanjutin ini. Aku tahu ini tempat kita, tapi . . . aku enggak bisa pura-pura lagi. Perasaanku sudah berubah." 

(Vanya)

***

"Lo harus ikut, Lex. Karya-karya lo selalu mengagumkan. Ini bisa jadi peluang buat buktiin gambar lo layak bersinar di kancah nasional. Bukan cuma diumpetin dari Pak Karjo aja." 

(Lano)

***

"Naira, pertemuan kita begitu singkat dan terbatas. Tapi, kepergianmu terasa jauh lebih berat daripada dengan Vanya dulu. Benarkah kamu sesempurna itu, Nai? Atau, seperti katamu, lebih banyak bagian yang kulukis sendiri?" 

(Alex)


Novel ini bisa dipesan di Tokopedia dan Shopee

Toko Roti Murru


Semalam hujan turun dengan deras disertai angin. Ternyata pohon angsana di samping toko roti Murru tumbang. Baru pagi ini, Murru bisa mengecek toko rotinya.

"Semua hancur dan tak bisa dipakai lagi," Murru tertunduk.

Murru sedih sekali. Usahanya selama satu tahun, hancur seketika. Padahal toko roti itu jadi mata pencaharian. Apa yang harus Murru lakukan?

Ternyata, bukan cuma Murru  yang mengalami kesulitan. Sarang Banu mendadak saja  ditempati Beruang Tua yang sedang sakit parah. Apakah Banu tega mengusir Beruang Tua itu? 

Apakah Banu masih sempat mencari sarang baru padahal musim dingin akan segera datang? 

Atau, berhasilkah Bowa menemukan kembali keluarganya setelah tersesat di hutan rimba?

Baca cerita seru Murru, Banu, Bowa, dan hewan-hewan lainnya dalam kumpulan cerita fabel yang menarik ini.


Buku Toko Roti Murru bisa dipesan di Shopee

Perbedaan Cerita Anak Fantasi dan Dongeng

Dalam cerita anak, kita mengenal beragam genre. Dua di antaranya, yaitu fantasi dan dongeng. Sepintas kedua genre tersebut terlihat sama, padahal berbeda. Berikut ini adalah perbedaan fantasi dan dongeng.

Fantasi

  • Cerita fantasi cenderung memiliki latar yang luas dan kompleks. Menggunakan unsur-unsur magis, supernatural, dan imajinatif yang tidak terikat oleh hukum-hukum alam dunia nyata.
  • Menciptakan dunia yang sepenuhnya baru dengan aturan, masyarakat, dan ekosistemnya sendiri
  • Karakter dalam cerita fantasi bisa sangat beragam, mulai dari manusia, makhluk mitologi, hingga spesies yang sepenuhnya baru.

Dongeng

  • Dongeng sering kali mengandung pelajaran moral dan diajarkan kepada anak-anak.
  • Cerita rakyat yang turun-temurun dan menjadi bagian dari budaya masyarakat.
  • Unsur magis dalam dongeng biasanya lebih sederhana dan berfungsi untuk mengajarkan nilai-nilai atau moral kepada pembaca atau pendengarnya.
  • Karakter dalam dongeng sering kali terbatas pada arketipe yang dikenal, seperti pangeran, putri, ratu raja, penyihir jahat, atau makhluk mitologi yang sudah dikenal luas.

Nah, setelah tahu perbedaan cerita fantasi dan dongeng, kira-kira genre apa yang lebih kamu sukai?








Kelas Menulis Forsenbooks, Menulis Cerita Remaja yang Gue Banget!

 Halo, halo ....

Siapa yang kangen sama kelas menulis Forsenbooks?

Ada kabar gembira, nih. Kalau Februari nanti akan ada KMF dengan tema menulis cerita remaja. Eits, bukan sembarang cerita remaja, tapi cerita remaja yang "GUE BANGET!"

Kayak apa, sih? Penasaran, kan? Pengen belajar, kan?

Narasumbernya juga nggak sembarangan. Di kelas ini kita akan belajar bareng Pak Bhai Benny.



FYI, karya Pak Benny berjudul "Mengejar A" dan "Tentang Buih" hasil residensi 2024 sudah terbit. Keduanya bisa dijadikan referensi belajar sambil menunggu kelas dimulai.

Keren, ya. Udah nggak sabar, dong pastinya!

Yuk, daftar sekarang juga!




Awas, Ada Ulat!




Saat liburan, Maira dan keluarganya berkunjung ke rumah Kakek-Nenek. Maira semangat sekali. Dia tidak sabar ingin segera memanen apel di kebun Kakek. Tetapi, masalah muncul.

Oh, tidak! Ada ulat!

Maira takut ulat.

Bagaimana cara Maira menghadapi ketakutannya? 

Baca cerita lengkapnya, yuk!

***


Buku kumpulan cerita Awas, Ada Ulat! ini berisi 12 cerita pendek yang ditulis oleh anak-anak. Dengan berbagai macam cerita, Anak-Anak diajak untuk bertualang dan memaknai kehidupan dengan lebih seru.


Hindari Sikap Ini Kalau Kamu Mau Jadi Penulis Hebat

Menjadi penulis hebat, tentunya merupakan keinginan semua penulis. Namun, tahukah kamu ada beberapa hal yang tidak boleh kamu lakukan untuk mewujudkan keinginan itu? Berikut ini adalah hal-hal wajib kamu hindari kalau kamu ingin menjadi penulis hebat, di antaranya

• Plagiarisme

Menyalin karya orang lain tanpa izin atau tanpa memberikan kredit yang sesuai adalah pelanggaran etika dan dapat merusak reputasi sebagai penulis.

• Mengabaikan Kritik

Mengabaikan atau menolak kritik konstruktif dapat menghambat perkembangan dan peningkatan kemampuan menulis. Penting untuk terbuka terhadap masukan dari orang lain.

• Tidak Konsisten

Kurangnya konsistensi dalam gaya penulisan atau jadwal menulis dapat membuat tulisan menjadi tidak terstruktur dan membingungkan bagi pembaca.

Menulis Tanpa Riset

Menulis tanpa melakukan riset yang memadai dapat menghasilkan informasi yang tidak akurat atau menyesatkan, yang dapat merugikan pembaca.

• Perfeksionisme Berlebihan

Terlalu perfeksionis bisa menyebabkan penundaan dalam menyelesaikan tulisan. Penting untuk menemukan keseimbangan antara kualitas dan produktivitas.

• Ketergantungan pada Inspirasi

Menunggu inspirasi datang bisa menjadi alasan untuk menunda pekerjaan. Disiplin dalam menulis lebih efektif daripada bergantung pada inspirasi semata.

            Nah, dari poin-poin di atas, adakah yang pernah kamu lakukan? Jika ya, segera hentikan ya, supaya kamu bisa jadi penulis hebat.


Petualangan Kiko dan Kisah Fantasi Lainnya

 


Kiko menyalakan senter tersebut. Tiba-tiba ada sebuah kota indah tergambar dalam cahaya senter. Beberapa menit kemudian, cahaya putih terang menyeruak ke dalam kamar. Kiko masuk dalam cahaya itu yang kemudian berubah jadi cahaya warna-warni. Sampailah ia di sebuah kota yang asing. 

Cerita-cerita fantasi di buku ini mengajak pembaca berkelana ke dunia menakjubkan dan ajaib. Bertualang di dunia peri, menyelamatkan diri dari serbuan tentara semut, mencari wortel untuk hidung manusia salju, dan sebagainya. Selain diajak berimajinasi, pembaca juga bisa belajar kebaikan dari cerita-cerita di dalamnya. 

Yuk, kita baca cerita-cerita menarik dan ajaib di buku ini, dan kita bertualang bersama!


Buku ini bisa dipesan melalui Tokopedia atau Shopee



Tongkat Sakti Raja Er dan Dongeng-Dongeng Lainnya


Robert belum bisa mengucapkan huruf R. Dia jadi sering diledek teman-temannya. Suatu hari, dia dikejutkan dengan kedatangan sosok lelaki pendek, gemuk, dan berambut putih. Lelaki itu mengenakan mahkota dan jubah berhias kancing emas. Raja Er namanya.

Raja Er meminta Robert membantu mencarikan tongkat sakti miliknya. Namun, mencari tongkat sakti itu ternyata tidak mudah. Robert harus berkeliling sambil mengucapakan ‘errr ... errr .... errr’. 

Bisakah Robert membantu Raja Er menemukan tongkat saktinya? 

***

Tongkat Sakti Raja Er adalah satu dari 23 dongeng dalam buku ini. Selain kisah tersebut, ada pula kisah Negeri Kelinci Bermata Merah, Penghuni Rumah Kosong, Caca Sepatu Kaca yang Manja, dan kisah-kisah lainnya.

Buku ini bisa dipesan melalui Tokopedia atau Shopee

Tips Membangun Kebiasaan Menulis di Tengah Kesibukan


Sering kali kita susah banget menulis kalau jadwal lagi padat-padatnya. Apalagi penulis yang merangkap pekerja kantoran, pasti sulit banget buat meluangkan waktu. Hal yang paling gampang agar kamu bisa terus menulis adalah ....

Tentukan Target!

Target ini penting banget buat motivasi kamu menulis. Misalnya, kamu menargetkan 1 tahun 1 naskah 300 halaman. Selama 1 bulan, kamu hanya perlu menulis sebanyak 25 halaman. Satu hari, satu halaman. Satu halaman, 250 kata.

Bisa, enggak? 

Bisa, enggak?

Bisa, dong! Masa nggak bisa.

Kalau satu halaman satu hari masih dirasa terlalu sulit, turunkan aja. Misalnya, 50 kata. Namun, harus dilakukan secara rutin. Menulis 50 kata saja kamu udah dapat satu paragraf, loh.

Kalau masih susah juga. Coba satu kalimat. Masih susah juga? Hmm, sebaiknya kamu pikir ulang keinginan untuk jadi penulis.