

Kebanyakan orang, walaupun sadar memiliki kebiasaan
buruk, tetapi merasa berat untuk mengubahnya. Di satu sisi, ada yang sudah
mencoba berubah, tetapi ketika menemui hambatan, mereka stuck dan
akhirnya memilih membiarkan saja kebiasaan kurang baik itu terus berjalan.
Padahal kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari akan berdampak pada
keseimbangan jiwa, raga dan pikiran. Jika keseimbangan salah satunya terganggu,
maka dampaknya bukan hanya dapat merugikan diri sendiri, tetapi juga berefek ke
orang-orang di sekitarnya. Berangkat dari kegelisahan tersebut, buku Aku
yang Baru ini hadir. Bukan untuk menggurui, tetapi mencoba mengajak pembaca
untuk memahami akar masalah dari sulitnya berubah sehingga akhirnya bisa
menjalani proses perubahan dengan lebih sabar dan tetap semangat.
Buku Aku yang Baru dimulai
dari pembahasan tentang over thinking yang dikaitkan dengan upaya
perbaikan diri. Buku ini bukan hanya cocok untuk kamu yang sulit berubah, atau
yang merasa hidupnya tidak produktif, atau mungkin yang punya masalah dengan over
thinking dan self esteem, tetapi juga bisa digunakan oleh siapa saja
yang ingin memahami lebih dalam tentang mental health yang menjadi
penghambat seseorang berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar