Menikah tidak hanya tentang kebahagiaan.
Ketika menikah, artinya kita juga siap menghadapi konflik yang menjadi bagian
dari pernikahan itu. Ada ketidaksesuaian, kesalahpahaman, kekurangan suami dan
istri, serta perbedaan-perbedaan dari dua individu yang berbeda, yang bisa
dengan mudah menimbulkan konflik.
Suamiku nggak romantis.
Istriku terlalu rumit.
Suamiku nggak peka.
Istriku ngambekan.
Itu hanya sedikit keluhan yang sering
terdengar dalam rumah tangga. Dan, sayangnya, konflik memang tidak bisa kita
hindarkan dalam sebuah pernikahan.
Lalu, bagaimana kita bisa bahagia kalau berkonflik setiap hari?
Belajar mengelola konflik.
Itulah yang harus kita lakukan, agar pernikahan tetap asyik,
meskipun ada konflik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar