Hutan Papua dibabat!
Apa yang akan terjadi dengan
hewan-hewan?
Apa yang akan terjadi dengan pohon dan
tanaman di sana?
Arka dan Leon mencari cara, tetapi
orang-orang yang mereka hadapi sangat cerdik.
Ketika melihat burung-burung cendrawasih
ditangkap tanpa belas kasih,
mereka tidak bisa diam saja.
Petualangan, canda, tawa, juga kesedihan
mewarnai persahabatan Arka dan Leon.
Hingga suatu saat persahabatan mereka
turut terancam .
seperti terancamnya hutan dan kehidupan.
Sang perempuan menatap pilu. “Maaf, Lex,” katanya dengan suara tertahan.
“Aku nggak bisa lanjutin ini. Aku tahu ini tempat kita, tapi ... aku nggak bisa
pura-pura lagi. Perasaanku sudah berubah.” (Vanya)
***
“Lo harus ikut, Lex. Karya-karya lo selalu mengagumkan. Ini bisa jadi
peluang buat buktiin gambar lo layak bersinar di kancah nasional. Bukan cuma
diumpetin dari Pak Karjo aja.” (Lano)
***
“Naira, pertemuan kita begitu singkat dan terbatas. Tapi, kepergianmu
terasa jauh lebih berat daripada dengan Vanya dulu. Benarkah kamu sesempurna
itu, Nai? Atau, seperti katamu, lebih banyak bagian yang kulukis sendiri?”
(Alex)
Banyak orang memasuki masa pensiun atau
hari tua dengan perasaan cemas, galau, sedih. Mereka merasa tidak bermanfaat
dan tidak dibutuhkan lagi. Kesepian, kemunduran kondisi fisik serta kemampuan
kognitif sering kali menambah runyam perasaan. Padahal sejatinya mereka sedang
memasuki masa dengan begitu banyak peluang untuk menjadi lebih produktif. Ya,
berbekal apa saja yang telah Allah karuniakan pada mereka (pengalaman,
keterampilan serta pengetahuan), peluang-peluang tersebut dapat mereka raih.
Berbekal
buku ini, para lansia dapat membangun semangat serta kebiasaan baru –semakin
produktif dan bermanfaat di usia senja.
Menikah tidak hanya tentang kebahagiaan.
Ketika menikah, artinya kita juga siap menghadapi konflik yang menjadi bagian
dari pernikahan itu. Ada ketidaksesuaian, kesalahpahaman, kekurangan suami dan
istri, serta perbedaan-perbedaan dari dua individu yang berbeda, yang bisa
dengan mudah menimbulkan konflik.
Suamiku nggak romantis.
Istriku terlalu rumit.
Suamiku nggak peka.
Istriku ngambekan.
Itu hanya sedikit keluhan yang sering
terdengar dalam rumah tangga. Dan, sayangnya, konflik memang tidak bisa kita
hindarkan dalam sebuah pernikahan.
Lalu, bagaimana kita bisa bahagia kalau berkonflik setiap hari?
Belajar mengelola konflik.
Itulah yang harus kita lakukan, agar pernikahan tetap asyik,
meskipun ada konflik.
Buku Aku yang Baru dimulai
dari pembahasan tentang over thinking yang dikaitkan dengan upaya
perbaikan diri. Buku ini bukan hanya cocok untuk kamu yang sulit berubah, atau
yang merasa hidupnya tidak produktif, atau mungkin yang punya masalah dengan over
thinking dan self esteem, tetapi juga bisa digunakan oleh siapa saja
yang ingin memahami lebih dalam tentang mental health yang menjadi
penghambat seseorang berubah.
Setelah kematian Istrinya, Abo Efendi tinggal
seorang diri tanpa anak yang menemani. Hingga suatu ketika, terdengar kabar ada
bayi yang ditinggalkan oleh orang tuanya di perkebunan sawit.
Abo Efendi memutuskan untuk merawat bayi
yang diberi nama Buang itu. Tahun demi tahun Abo Efendi lewati dengan sukacita
bersama anak angkatnya. Namun, kebersamaan itu harus terenggut oleh sebuah
kejadian. Buang tersesat di hutan yang menjadi rumah sang Raja Rimba. Karena
kecintaan yang begitu besar terhadap Buang, Abo Efendi rela menyusuri hutan
hingga harus bertarung dengan harimau.
Akankah Abo Efendi berhasil
menyelamatkan Buang? Lalu, apakah dia bertahan dari serangan sang Raja Rimba?
Dan, bagaimana nasib Abo Efendi saat orang tua Buang muncul?
“Dok, kenapa ya anak
saya susah sekali nangkap pelajaran?”
“Dok, ada vitamin biar anak makin pintar gak?”
Tak sedikit orang tua yang melontarkan
pertanyaan serupa. Kebanyakan orang tua baru menyadari adanya masalah setelah
anak memasuki usia sekolah. Sayang sekali, sudah terlambat! Periode emas anak,
dimana sangat menentukan masa depannya, tidak pernah bisa kembali. Lantas, apa
yang seharusnya orang tua lakukan?
Di buku ini, penulis akan mengajak (calon) orang
tua memaksimalkan periode emas anak. Hanya dengan 6 langkah cerdas yang mudah
dilakukan! Dimulai dari persiapan matang sebelum kehamilan, Bahagia menghadapi
masa hamil dan menyusui hingga sukses memberikan MPASI. Dilengkapi dengan aneka
tips yang bisa langsung dipraktikkan orang tua di rumah. Selamat membaca!
Kami
akhirnya bertemu. Suaranya
masih sama. Renyah dan ceria. Begitu juga senyumnya. Lebar, hingga
memperlihatkan barisan gigi yang rapi. Meskipun dua tahun aku tidak melihat
tarikan bibir itu, otakku masih merekam semuanya dengan baik. Padahal, aku sudah bertekad melupakannya,
dengan bantuan Ratih.
Sial!
Tidak
mudah bagi Ganis untuk melepas Mican, kucing kecil yang dia temukan di taman.
Dia sudah terlanjur menyayangi Mican. Namun, Hanafi membuatnya sadar jika Mican
tidak mungkin tinggal bersamanya. Mican adalah seekor kucing hutan yang
dilindungi negara dan harus dikembalikan ke lingkungan aslinya.
Namun,
mengembalikan Mican tidak semudah membalikkan telapak tangan. Hanafi tidak
menyadari jika laki-laki yang menjemput Mican bukanlah petugas konservasi satwa
liar yang sebenarnya.
Lalu
apa yang dilakukan Hanafi agar bisa menemukan Mican? Akankah Mican bisa
ditemukan?
"Apa? Hantu penunggu pohon bira-bira?"
tanya Radit dengan Mata terbeliak.
Alfan mengangguk mantap. Rasya yang ada di sebelah
mereka juga ikut mengangguk.
Desa Bondar merupakan tempat tinggal Radit, Alfan,
dan Rasya yang letaknya di tepi muara sungai Kualuh di Kabupaten Labuhanbatu
Utara. Desa tersebut tengah dihebohkan dengan teror hantu menyeramkan. Sosok
hantu berbulu hitam dengan mata yang merah menyala. Hantu itu selalu muncul
dari balik pohon bira-bira paling besar yang tumbuh di tepi muara sungai. Dia
muncul hanya untuk menakuti orang-orang yang hendak membuang sampah ke muara
sungai.
Radit yang tidak percaya dengan sosok hantu tersebut
mengajak kedua temannya untuk menyelisik keberadaan hantu. Ketika tengah
melakukan penyelidikan, banyak fakta terungkap. Kira-kira fakta apa saja yang
berhasil diungkap oleh tiga sekawan itu, ya?
Yuk, baca kisah selengkapnya petualangan Radit,
Alfan, dan Rasya dalam menguak misteri dibalik munculnya hantu penunggu pohon
bira-bira itu!
Budi cuma punya satu keinginan untuk Lebaran kali ini, yaitu
menemukan makam Ki Engkos untuk Ni Enah neneknya. Sayangnya, makam kakeknya itu
tersembunyi di antara ribuan makam lain di Pemakaman Blender.
Bersama dua teman barunya, Asep si anak penjaga makam dan
Tari yang pintar namun menyebalkan, Budi si penakut memberanikan diri
menjelajah tempat yang mengerikan itu.
Benarkah
mengerikan?
Bulan Ramadan ini, pencarian makam Ki Engkos mempertemukan
Budi bukan hanya dengan berbagai petualangan, tetapi juga dengan suka duka
persahabatan.
Lalu bagaimana saat kesehatan Ni Enah terus menurun sementara
makam Ki Engkos belum juga ditemukan? Apakah Budi dapat menemukan makam
kakeknya tepat waktu? Kejutan apa lagi yang menanti ketiga anak itu di balik
penemuan makam Ki Engkos?
Hanafi mendapat kabar dari peternakan Kakek di desa, bahwa
sapi perah kesayangannya akan segera melahirkan. Betapa senangnya hati Hanafi,
sebentar lagi akan akan mendapatkan seekor sapi yang lucu.
Namun, saat dia berada di peternakan Kakeknya, ada seseorang
yang berniat jahat pada peternakan Kakek. Pelaku merusak susu yang akan dijual
ke koperasi susu. Akibatnya, peternakan Kakek mengalami kerugian.
Hanafi dibantu Aji
dan Puspa menyelidiki siapa yang merusak susu sapi Kakek.
Apakah mereka
berhasil menemukan pelakunya? Ikuti kisah mereka di buku ini ya ...
